Easy Bussiness

4 Hal memulai Berbisnis

4 Hal memulai Berbisnis

4 Hal memulai Berbisnis | Berbisnis tentu tidak langsung berjalan begitu saja. Layaknya manusia ketika masih menjadi seorang bayi, tidak langsung bisa berjalan apalagi berlari. Coba bayangkan jika  manusia dilahirkan langsung berari. Bisa dipastikan ada lomba lari bayi lahir, ayo siapa ibu-ibu yang mau daftar lomba yang beginian? Hehehe. Tapi sungguh maha kuasa tuhan atas ciptaannya, dari setiap ciptaannya yang ada bukanlah terjadi secara kebetulan tanpa makna. Segala yang terjadi adalah untuk kita pelajari. Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Marilah sejenak kita bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah kita dapatkan disetiap  hari-hari yang telah kita lalui dengan cara memikirkan kebesaran Tuhan dengan ciptaannya yang sempurna.
Kembali pada bayi yang baru dilahirkan, kemudian dia (Bayi) belajar setahap demi setahap sesuatu yang tidak dapat ia kerjakan sebelumnya. Dari berbicara, yang awalnya hanya bisa menangis, dari hanya digendong hingga berlari. Dari seorang bayi ternyata ada sebuah pelajaran yang dapat kita pelajari bahwa “setiap kehidupan ini penuh dengan PROSES atau tahapoa yang harus kita lalui”. Si Bayi awalnya hanya berguling-guling kemudian merangkak, dan berdiri kemudian melangkah dan berlanjut berlari, itulah proses. namun proses tidak selalu berurutan seperti yang dilakukan oleh orang kiri. Cobalah sesekali seperti orang kanan, yang mengerjakannya secara spontan. Begitu juga dengan kiat – kiat memulai berbisnis yang akan kami sampaikan. Anda tak perlu mengurutnya dalam memahami dan menerapkannya.
4 Hal memulai Berbisnis

Impian Besar
Impian yang besar diperlukan pada diri anda dalam memiliki setiap keinginan. Karena keinginan inilah yang akan mendoronga anda dalam menstimulus atau mendorong diri anda ketika anda sudah tidak bersemangat, ketika anda malas. Terlebih keinginan yang besar adalah merupakan manifestasi atau gambaran dari impian yang besar. So.. bermimpilah yang besar, kareana berapa banyak orang yang telah kehilangan impiannya sejak lahir. Mereka tidak dapat berbuat apa – apa atas kehidupannya sendiri. mereka pasrah dengan kehidupan ini. Ada pepatah jawa yang sering salah digunakan. Pepatah tersebut berbunyi “Narimo ning pandun” begitulah kira-kira bunyi pepatah tersebut. Singkatnya arti dari pepatah tersebut adalah besyukur atas pemberian tuhan. Namun, manusia juga sering salah dalam bersyukur. Akhirnya, hidup begini saja dari waktu kewaktu tanpa perubahan yang lebih baik, padahal kita telah kehilangan sesuatu yang sangat berarti yaitu waktu, tidak mau berusaha, pasrah begitu saja. Jika kita hanya pasrah menerima kehidupan ini apa adanya maka tidak lain itu adalah pembenaran dari yang kita lakukan dari waktu kewaktu adalah tidak bertambah baik atau tidak baik. Maka, sekali lagi kami tegaskan pahamilah kehidupan ini dengan baik. Berapa banyak orang salah dalam bertindak karena tidak memahami suatu kata, bahkan firman tuhan dengan baik.

Memohon ridho Tuhan
Dari segi urut kenapa Ridho tuhan saya leakkan di nomer dua. Sebenarnya alasannya sederhana. Akankah tuhan tuhan memberi kepada manusia yang tidak mau berusaha? Tentu tidak. Jadi usaha dan do’a ini memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Jika anda ingin memulai bisnis lakukan  keduanya. Jika ada rasanya tuhan tidak akan suka maka tinggalkan bisnis tersebut. Karena bukanlah bisnis jika tidak ada tuhan didalamnya.

Lakukan Dengan Segera
Jika anda ingin memulai bisnis maka rencanakanlah. Namun banyak sekali orang yang mengingatkan kepada anda jika anda meminta pendapat dari mereka akan mengatakan “Rencanakanlah matang-matang”. Nasehat seperti ini cenderung memacu anda memikirkan sesuatu yang tidak teratur, padahal anda baru akan memulai, anda tidak tahu jalan didepan akan ada berapa banyak persimpangan. Lalu rencana yang matang itu seperti apa???  Ada baiknya anda melakukannya dengan segera....... jalan saja. Seiring perjalanan anda akan menemukan persimpangan yang harus dihadapi dan disitulah anda akan dipaksa mengatasi masalah tersebut. Namun jika hanya ditempat saja maka peluang terbesar tidak lain adalah mundur, tanpa mencoba. Ketika keluar kata-kata “AKU SUDAH TIDAK BISA” maka saat itulah “SUDAH GAGAL”. Maka lakukan Dengan Segera.


Tekuni Dengan Kesabaran.
Akhirnya kita sampai kepada penghalang bisnis yang paling besar. Penghalang ini kecil sekali, namun setiap yang tersangkut akan jatuh, bagaikan kerikil dijalan menurun.  Jalan menurun adalah sesuatu kemudahan yang kita dapatkan tapi disana ada kerikil. Barang siapa dapat melalui kerikil tersebut maka kesuksesan yang akan dijumpai. Namun, keadaan yang sering kita jumpai adalah ketidak sabaran dalam melalui kerikil tersebut. Sering berfikir dengan rumit dalam menghadapi hal tersebut, juga bepotensi membangun kerikil-kerikil baru, jangan sampai dech begitu....... usaha yang sudah berjalan harus tutup karena tidak sabar, bahkan tidak dapat menekuni ini.  Sungguh sangat disayangkan. Masih banyak cara yang dapat dilakukan agar  usaha yang telah dirintis  sejak  zero tidak kembali hilang tanpa nama.
Ketahuilah bahwa sabar itu Juga Aktif, Bukan Pasif. Sabar aktif dan pasif hasilnya jauh berbeda. Orang yang sabar Aktif dia dia akan senantiasa mengerjakan hal tersebut walau hasilnya masih sedikit. Contoh lainnya jika seseorang disakiti dia akan melawan karena teraniaya, dia melindungi dirinya, bukan diam saja hingga babak belur. Namun, saya disini tidak menganjurkan anda berkelahi, cara lain masih ada misalnya meminta bantuan saksi mata. Sedangkan sabar pasif dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak mau berusaha. Pasrah adalah adalah sabar yang pasif, dan tidak akan merubah keadaan saat ini. Makasabar aktif adalah lebih baik dari sabar pasif, maka lakukanlah yang terbaik. Karena seperti itulah Orang Baik. (My)




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Al-Hijr, Published at 06:04 and have 0 comments

No comments:

Post a Comment