Easy Bussiness

Lima Pengusaha, Pembisnis Dermawan

Lima Pengusaha, Pembisnis Dermawan

Lima Pengusaha, Pembisnis Dermawan | Kehidupan seorang pembisnis ataupun pengusaha yang sukses tentu bagi mereka uang bukan segala-galanya. Para pembisnis atau pengusaha sadar bahwa setiap senyuman yang tulus jauh berbeda dengan senyuman yang dilandasi kebohongan, keterpaksaan dan lain sebagainya. Mereka sadar senyuman adalah wujud dari kebahagian. Dan menginginkan dari kesuksesannya suatu kebahagian untuk dirinya dan orang lain disekitarnya.
Lima Pengusaha, Pembisnis Dermawan
Hidup ini terlalu sempit jika hanya digunakan untuk mencari uang dan uang, semua tahu bahwa hidup ini memang perlu. Uang diperlukan sebagai alat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semuannya membutuhkan uang. Jika kita menyikapi hidup ini dengan segalanya membutuhkan uang, maka adalah tujuan yang pendek yang kita ambil, namun bila kita membutuhkan hidup ini dengan bunga-bunga senyuman, canda dan tawa, serta saling menguatkan yang membuat ketentraman dalam hati, fikiran. Ini adalah hal yang tak dapat kita capai hanya dengan uang. Hal tersebut jauh diatas uang, kita tak dapat hanya dengan membelinya, itu adalah tujuan yang lebih panjang. Lihat diluar sana, berapa banyak orang yang tidak bahagia dengan uang yang dimilikinya walaupun jumlahnya banyak. Berapa banyak seorang ayah yang tidak dapat melihat anaknya hendak mau tidur, berapa banyak ayah yang tidak dapat melihat anaknya memasuki gerbang sekolahnya. Bahkan, yang lebih parah banyak seorang ayah yang tidak dapat berkumpul setiap hari dengan keluarganya hanya karena mencari uang. Padahal kalua difikir kembali, tujuan mereka (seorang ayah) mencari uangadalah untuk berkumpul bersama keluarganya. Ironis bukan!
Rumor lainnya masih datang dari seorang yang kaya raya. Karena sangat kaya, unganya banyak maka yang datang pada dirinya adalah kebingungan. Dia tidak tahu harus berbuat apa dengan jumlah uang yang banyak tadi, makanan paling enak telah dia rasakan hingga bosan. Pesta yang paling meriah juga sudah bosan melakukannya tapi yang ia cari tak kunjung didapatkannya. Maka hidupnya penuh dengan kebosanan. Hingga pada puncak kebosanannya yang terfikir adalah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Kembali lagi pada topik Pembisnis yang telah memiliki nama besar dalam kiprahnya seperti pendiri microsoft dan sebagainya yang ternyata memiliki kegiatan lain dalam kesehariannya. Kegiatan ini layak kita contoh dalam mengarungi kehidupan. Kita bahas satu persatu dimulai dari yang telah saya sebutkan diatas tadi yaitu:

Bill Gates
Bill Gates adalah seorang pendiri Microsoft yang menjadi sorang Milyader kaya raya. Siapa yang tidak kenal dia, produk perusahaannya dijual diberbagai negara. Dan banyak digunakan di indonesia, seperti opesari sistem yang banyak digunakan pada perangkat PC, adalah produk dari microsoft. Maka tak heran jika pendirinya menjadi kaya raya. Bahkan dalam berita perna tersiar jika gaji Bill Gates tiap tahunnya telah dikurangi menjadi hanya sekitar Rp 10.000,-. Seorang pendiri manakah yang rela hanya mendapatkan gaji seperti itu, jika tidak kelewat kaya. Selain mendirikan perusahaan microsoft Bill juga adalah mantan CEO Microsoft. Nah setelah menjadi mantan Microsoft dia ternyata banyak meluangkan waktu pada acara amal, Yayasan bernama Bill & Melinda Gates Foundation adalah tidak lain dia yang mendirikannya pada tahun 2000. Bill telah menyumbangkan setidaknya USD300 miliar atau Rp367 triliun untuk yayasan tersebut. Maka pada 2007 Bill Gates beserta isterinya Melinda Gates dinobatkan sebagai filantropi paling dermawan peringkat kedua di Amerika Serikat dengan sumbangan mencapai USD28 miliar.

Yusuf Mansyur
Pendakwah, penulis, dan yang telah memiliki bisnis jaringan VSI. Tidak hanya itu beliau juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an yang telah banyak mencetak Hafidz atau penghafal Al-Qur’an. Banyak talenta yang dimiliki beliau. Ini dapat kita contoh untuk generasi muslim mendatang, bahwa muslim harus mengambil andil dalam hidup ini. Muslim memiliki banyak contoh yang baik untuk diikuti jejaknya. Seperti para ilmuan ibnu shina dan tokoh muslim lainnya yang banyak dipelajari oleh orang barat yang namanya berbeda sebutannya dikalangan barat. Padahal dia seorang muslim. Kembali pada ustadz Yusuf Mansyur. Walaupun tak ada ajang penghargaan layaknya di Amerika, Pelajaran sedekah yang beliau terapkan sungguh sangat luar biasa dan logis. Pelajaran dari beliau sudah banyak yang diterapkan oleh pembisnis di Indonesia. Adalah konsep otak kanan yang diterapkan.

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg adalah penggagas Media Sosial Facebook. Tau Facebook kan! Media Sosial yang sangat digandrungi oleh penggunanya ini banyak merambah dikalangan muda dan tua, maka tak perlu heran jika penggagasnya dapat menjadi miliader. Siapa sangka seorang seperti Mark Zuckerberg yang kabarnya buta warna hingga ciri dari Facebook adalah warna biru karena Mark Zuckerberg lebih enak dengan warna biru. Lihat kekurangan yang menjadi suatu kelebihan! Pada 2012 Mark Zuckerberg menjadi sosok paing dermawan. Mark Zuckerberg beserta isterinya Pricillia Chan mendonasikan sekitar USD500 juta pada silicon valley community fondation. Dan pada tahun lalu 2014, bos teknologi Menlo Park atau kantor pusat Facebook mendonasikan sebanyak USD25 juta atau sekitar 300 miliar dalam mencegah virus Ebola pada anak-anak. Namun sang istri disebut-sebut sebagai penggagas dari aksi dermawan yang dilakukan Mark.

Sergey Brin
Kalian tahu mesin pencari paling terkenal seperti Google? Adalah Sergey Brin tokoh dibalik berdirinya mesin pencari tersebut. Kini pelayanan jasa mesin pencari Google tidak hanya berkutat di jasa tersebut. Perusahaan tersebut banyak melakuakan inivasi teknologi. Bayak layanan jasa yang disediakan Google maka tak heran kalau yang berada dibawah naungan perusahaan Google dapat disebut kaya. Sergey Brin beserta Isterinya nyonya Wojcicki pernah mendonasikan sejumlah uang pada yayasan Brin Wojcicki Foundation sejumlah USD187. Laman philanthropy juga pernah menuliskan bahwa mereka berdua mendonasikan uang dengan total mencapai USD219 juta pada 2013 lalu. Yang kemudian dana tersebut digunakan untuk segala aksi sosial.

Jan Koum
Media massages seperti  WhatsApp juga memiliki sosok yang dermawan. Adalah tak lain pendirinya yang telah mendoasikan uang dengan jumlah total sejak 2014 hingga USD556 juta. Dana tersebut juga ditujukan pada Silicon Valley Community Foundation seperti Mark. Dan pada tahun lalu saat Facebook mengakusisi WhatsApp dengan nilai akausisi USD 21,8 Miliar, kekayaan jan Koum mencapai USD7,6 miliar.
Jadi Marilah berdonasi demi kebahagiaan diri sendiri, dan orang lain agar senyuman yang menular dapat menyebar keseluruh pelosok negeri ini. (My)

Sumber: Techo.okezone.com




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Al-Hijr, Published at 03:31 and have 0 comments

No comments:

Post a Comment